Kamis, 22 Maret 2012

HUBUNGAN ANTARA SUHU, SALINITAS DAN TEKANAN Part V

Sebelumnya telah dibahas mengenai suhu dan salinitas secara vertikal dan horizontal. Ini adalah bagian akhir “Hubungan Suhu, Salinitas dan Tekanan” yang di jelaskan.

Tekanan
Tekanan didefinisikan sebagai gaya per satuan luas. Semakin ke dalam, tekanan air laut akan semakin besar. Hal ini disebabkan oleh semakin besarnya gaya yang bekerja pada lapisan yang lebih dalam. Satuan dari tekanan dalam cgs adalah dynes/cm2, sedangkan dalam mks adalah Newton/m2. Satu Pascal sama dengan satu Newton/m2. Dalam oseanografi, satuan tekanan yang digunakan adalah desibar (disingkat dbar), dimana 1 dbar = 10-1bar = 105 dynes/cm2 = 104 Pascal.
Gambar 8. Profil Tekanan
(Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Gaya akibat tekanan bekerja dari tekanan yang berbeda pada satu titik ke titik lainnya. Gaya ini bekerja dari tekanan yang lebih tinggi ke tekanan yang lebih rendah. Di laut, gaya gravitasi yang bekerja (ke arah bawah) akan diimbangi oleh gaya akibat adanya perbedaan tekanan tersebut (ke arah atas), sehingga air yang bergerak ke bawah tidak akan mengalami percepatan.
Tekanan pada satu kedalaman bergantung pada massa air yang berada di atasnya. Semakin besar kedalaman makan tekananpun akan semakin besar.hal ini disebabkan karena semakin banyak air yang berada diatasnya. Bayangkan jika kita berenan dalam laut. Jika kita berenang semakin dalam maka tekanan pada tubuh kita semakin besar hal ini karena semakin banyak massa air yang berada diatas kita.
Sedangkan untuk di permukaan/daratan, semakin tinggi suatu suatu tempat dari permukaan laut maka tekanan semakin besar. Hal ini dipengaruhi leh gaya gravitasi. Tekanan ke atas semakin besar karena semakin besar pula gaya grafitasi/gaya berat yang dilawan. Tekanan biasanya berhubungan erat dengan kedalaman.

Hubungan antara Suhu, Salinitas dan Tekanan
Diatas telah dijelaskan satu persatu mengenai Suhu, salinitas dan tekanan. Dalam lautan ketiga hal ini saling berhubungan. Suhu akan mempengaruhi kadar salinitas dalam perairan tersebut begitu juga tekanan yang berpengaruh pada keduanya. Suhu yang tinggi akan menyebabkan suatu perairan biasanya memiliki salinitas yang tinggi kecuali jika tempat tersebut tejadi upwelling.
Pengaruh suhu dan salinitas pada laut paling terlihat dipermukaan laut karena salinitas dipengaruhi laut cenderung dipengaruhi oleh penyinaran matahari yang menyebabkan evaporasi. Di kedalaman sendiri suhu tidak terlalu mempengaruhi salinitas karena suhu cenderung menurun karena penyinaran matahari yang tidak mencapai bawah. Salinitaspun turun perlahan setelah melewati daerah halocline. Menurun perlahan.
Sedangkan untuk tekanan. Tekanan pada air tawar dan air laut berbeda. Jika pada kedalaman 10 meter tekanan pada air tawar baru bertambah 1 atm, di laut pada kedalaman 5 meter tekanan sudah bertambah. Banyak faktor-faktor yang menyebabkan ini salah satunya adalah kerapatan dan salinitas. Salinitas bukan hanya derajat banyaknya garam dilaut tetapi juga mineral yang terkandung di dalamnya. 
 
 
Gambar 9. Profil umum Suhu, Salinitas dan tekanan
(Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Profil di atas adalah profil secara umum, ada pengecualian pada daerah hidrotermal vent. Daerah diamana gas-gas mineral sumber dari salinitas sebagian besar berada. Daerah hidrotermal vent adalah daerah dengan lubang-lubang uap panasyang berasal dari dalam perut bumi. Daerah ini berada pada bagian dasar laut sehingga memiliki tekanan yang besar, tetapi suhu dan salinitas di hidrotermal vent juga besar. Tidak seperti profil suhu dan salinitas yang menunjukan penurunan perlahan di dasar laut. Pada daerah hidrotermal ini suhu dan salinitas sangat besar tetapi tekanan juga besar. Salinitas yang cukup besar ini dikarenakan material-material mineral yang keluar dari lubang yang merupakan sumber dari garam mineral di lautan selain itu karena panas bumi sehingga daerah sekitar hidrotermal juga memiliki suhu yang tinggi. Hanya beberapa organisme dan bakteri yang dapat hidup di daerah ekstrim ini.


Blog ini adalab bagian akhir dari materi cerita bersambung mengenai hubungan dari Suhu, salinitas dan temperatur. Untuk menyimak part sebelumnya, silahkan kunjungi blog >> menkster.blogspot.com


Kelompok 5
Anggota:
  • Firman Ariandi           (230210100005)
  • Oktavian Suprapto     (230210100020)
  • Eka Septiyawati         (230210100034)
  • Ajeng Yuniar Ikhsani (230210100049)
  • Elma Dahlia Puri        (230210090015)

Daftar Acuan (Keseluruhan Part (I, II, III, IV, V))
http://zhulmaydin.blogspot.com/2011/01/sifat-fisik-air-laut.html
http://ferret.pmel.noaa.gov/Ferret/documentation/levitus-tour.
http://faiqun.edublogs.org/2012/01/30/fenomena-salinitas-air-dalam-al-quran/
http://shahriel-myassignment.blogspot.com/2010/04/laut-baltik.html.
http://id.shvoong.com/exact-sciences/earth-sciences/2253715-sifat-sifat-air-laut/
http://lajugandharum.wordpress.com/2012/01/13/mengenal-suhu-udara/
http://zhulmaydin.blogspot.com/2011/01/sifat-fisik-air-laut.html
http://andhikaprima.wordpress.com/category/teknologi-kelautan/