Atenuasi dilambangkan
dengan Q, dimana 1/Q adalah fraksi dari energi gelombang yang hilang setiap cycle saat
gelombang tersebut merambat. Sehingga ‘Q rendah’ berarti lebih teratenuasidan
‘Q tinggi’ berarti sedikit teratenuasi. Umumnya, didalam aplikasi seismik
eksplorasi, besaran Q diprediksi untuk memberikan kompensasi terhadap amplitudo
gelombang seismik yang hilang dalam perambatannya. Medium seperti jaringan
(tissue) akan menurunkan amplitudo dan intensitas ketika suara menembusnya.
Reduksi amplitudo dan intensitas gelombang dalam perjalanannya melewati medium
disebut atenuasi. Peristiwa yang terjadi pada atenuasi ini terdiri dari
absorpsi, refleksi dan scattering. Adapun satuan dari atenuasi adalah decibels
(dB). Sedangkan koefisiensi atenuasi adalah atenuasi yang terjadi per satuan
panjang gelombang yang satuannya decibels per centimeter ( dB/cm )
Attenuation
(dB) = attenuation coefficient (dB/cm) x path length (2)
Bila koefisiensi
atenuasi meningkat maka frekuensi akan meningkat pula. Setiap jaringan
mempunyai koefisiensi atenuasi yang berbeda. Koefisiensi ini menyatakan
besarnya atenuasi per satuan panjang, yaitu semakin tinggi frekuensi yang
digunakan maka semakin tinggi koefisiensi atenuasinya.
Secara sederhana, jaringan lunak hampir sama atau di atas rata-rata 1 dB atenuasi per centimeter untuk tiap frekuensi. Oleh karena itu rerata koefisiensi atenuasi dalam decibels per centimeter untuk jaringan lunak adalah sebanding dengan frekuensi dalam MHz. Untuk menghitung atenuasi dalam decibels hanya perlu mengalikan frekuensi dalam megahertz (hasilnya mendekati/sebanding dengan koefisiensi atenuasi dalam dB/cm)
Secara sederhana, jaringan lunak hampir sama atau di atas rata-rata 1 dB atenuasi per centimeter untuk tiap frekuensi. Oleh karena itu rerata koefisiensi atenuasi dalam decibels per centimeter untuk jaringan lunak adalah sebanding dengan frekuensi dalam MHz. Untuk menghitung atenuasi dalam decibels hanya perlu mengalikan frekuensi dalam megahertz (hasilnya mendekati/sebanding dengan koefisiensi atenuasi dalam dB/cm)
ABSORBSI,
TARGET STRENGHT, VELUME SCATTER, LAPISAN SOFAR
Ketika gelombang suara
dipancarkan ke kolom air, maka akan mengalami ABSORBSI atau penyerapan energi
gelombang suara sehingga mengakibatkan transmisi hilang ketika diecho dari
transducer. Proses absorbsi sangat bergantung pada suhu, salinitas, pH,
kedalaman, dan frekuensi. Salah satu sifat gelombang, yaitu ketika menjauhi transducer
maka akan mengalami pelemahan energy dan kecepatan pantulannya.
Setelah gelombang suara
mengenai suatu target, maka gelombang suara akan kembali dipantulkan ke
transducer. Kekuatan pantulan gema yang dikembalikan oleh target dan relative
terhadap intensitas suara yang mengenai target disebut sebagai TARGET STRENGTH.
Target strength dapat didefinisikan sebagai sepuluh kali nilai logaritma dari
intensitas yang mengenai ikan atau target (I).
Target Strength (TS) merupakan
faktor terpenting dalam pendeteksian dan pendugaan stok ikan dengan menggunakan
metode hidroakustik. TS merupakan suatu
ukuran yang dapat menggambarkan kemampuan suatu target untuk memantulkan
gelombang suara yang datang mengenainya.
Menurut Coates (1990)
menyatakan TS adalah ukuran decibel intensitas suara yang dikembalikan oleh
target, diukur pada jarak standar satu meter dari pusat akustik target
relatif terhadap intensitas suara yang
mengenai target. Johannesson dan Mitson
(1983) membagi dua definisi TS berdasarkan domain yang digunakan, yaitu
intensitas target strength (TSi) dan energi target strength (TSe). Berdasarkan intensitas target strength dapat
diformulasikan sebagai berikut (Pers.1).
Dimana
:
TSi =
Intensitas target strength
Ir =
Intensitas suara yang dipantulkan diukur pada jarak 1 meter dari target
Ii =
Intensitas suara yang mengenai target
Volume backscattering
strength (Sv) merupakan rasio antara
intensitas yang direfleksikan oleh suatu group single target, dimana target
berada pada suatu volume air (Lurton,2002).
Pengertian volume backscattering strength ini mirip dengan pengertian
target strength, dimana target strength untuk ikan tunggal sedangkan volume
backscattering strength untuk mendeteksi kelompok ikan.
Sv
= 10 Log ρv + TS(Target Strength)
Lapisan Sofar merupakan
lapisan air laut di mana gelombang suara merambat dengan kecepatan minimum
dibandingkan jika gelombang tersebut merambat di lapisan lain di atas atau di
bawahnya. Pada lapisan Sofar ini tidak banyak energi yang hilang karena
terprangkap di lapisan sofar. Lapisan Sofar adalah daerah dengan akumulasi
temperature dan kedalaman. Kawasan Lapisan Sofar itu terletak antara kedalaman
800 – 1.300 meter bahkan pada lokasi tertentu mendekati kedangkalan 175 meter.
Di masa yang akan datang lapisan kanal SOFAR ini dapat dimanfaatkan untuk
mentransformasikan gelombang elektromegnet, seperti telepon, internet, televise
dan sebagainya dengan memasang satelit-satelit transmisi bawah laut sebagai
alternative memancarkan gelombang ke lapisan ionosfer di luar angkasa.
REFERENSI
REFERENSI
- http://saifuritk45.blogspot.com/2011/10/pengertian-dasar-dan-cara-kerja-akustik.html
- http://theoceanandmariner.blogspot.com/2012/04/sejarah-akustik_09.html
- http://cara-beternaku.blogspot.com/2011/12/akustik-kelautan.html
- http://samsulbahriodc.blogspot.com/2012/07/apa-itu-marine-acoustic.html
- http://kuliahitukeren.blogspot.com/2011/06/metode-akustik.html
- http://hkti.org/2011/12/25/akustik-kelautan.html
- http://oai.dtic.mil/oai/oai?verb=getRecord&metadataPrefix=html&identifier=ADA130926
- http://manwhoridethelight.multiply.com/journal/item/23/DISKUSI-shadow-zone-persembunyian-kapal-selam-?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem
- http://id.wikipedia.org/wiki/Kecepatan_suara
- http://www.crayonpedia.org/mw/GLOMBANG_DAN_BUNYI_8.2_RINIE_PRATIWI
- http://mediabelajaronline.blogspot.com/2010/03/getaran-gelombang-dan-bunyi-untuk-smp.html
- http://andrynugrohoatmarinescience.wordpress.com/category/suara-di-laut/
- http://www.dosits.org/people/peoplesummary/
- http://manwhoridethelight.multiply.com/journal/item/23/DISKUSI-shadow-zone-persembunyian-kapal-selam&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem
- http://en.wikipedia.org/wiki/Shadow_zone
- http://www.babehedi.com/2012/01/v-behaviorurldefaultvmlo_6683.html
- http://www.gudangmateri.com/2010/07/macam-macam-gelombang.html
- http://ensiklopediseismik.blogspot.com/2008/02/atenuasi-attenuation.html
- http://www.beritamusi.com/read/article/pendidikan/2915/adikuasa-dari-tengah-samudera-4.html
- Materi Kuliah AKustik Kelautan UNPAD, FPIK, Ilmu Kelautan 2012 pertemuan 1-3
Tidak ada komentar:
Posting Komentar