LAPISAN-LAPISAN ATMOSFER
Atmosfer berasal dari kata Yunani, yaitu atmos yang berarti uap dansphaira yang berarti bulatan. Jadi atmosfer dapat diarti sebagai alpisan gas yang menyelubungi bulatan bumi (Bayong Tjasyono KH, 2004). Untuk planet bumi atmosfer memiliki fungsi yang sangat penting antara lain untuk melindungi bumi dari benda asing yang akan menubruk bumi dan melindungi bumi dari sinar ultraviolet yang berlebih. Benda asing tersebut misalnya meteor. Meteor yang akan bertubrukan dengan bumi akan terlebih dahulu bergesekan dengan atmosfer dan karena gesekan yang cukup besar tersebut meteor tidak akan jatuh kebumi karena lebih dahulu terbakar oleh atmosfer. Selain iitu ada lapisan ozon yang melindungi bumi dari pancara sinar ultraviolet secara langsung sehingga sinar yang jatuh ke bumi tidak berbahaya.
Lapisan-lapisan Atmosfer Bumi antara lain:
1. Troposfer
2. Stratosfer
3. Mesosfer
4. Termosfer (ionosfer)
5. Eksosfer atau Desifasister
Unsure-unsur yang terdapat dalam atmosfer antara lain adalah Nitrogen (N2), oksigen (O2), karbondioksida (CO2) dan Argon. Berikut dibawah ini adalah presentase volume gas-gas yang terkandung dalam atmosfer.
Kandungan Udara Atmosfer
Nama Gas | Simbol Kimia | Volume (%) |
Nitogen Oksigen Argon Karbondioksida Neon Helium Ozon Hidrogen Krypton Metana Xenon | N2 O2 Ar CO2 Ne He O3 H2 Kr CH4 Xe | 78,08 20,95 0,93 0,034 0,0018 0,0052 0,0006 0,00005 0,00011 0,00015 Sangat kecil |
Sumber: http://myawaludin.blogspot.com/2008/06/sekilas-atmosfer-bumi.html)
1. Trofosfer
Lapisan ini berada pada level yang terrendah, campuran gasnya paling ideal untuk menopang kehidupan di bumi. Dalam lapisan ini kehidupan terlindung dari sengatan radiasi yang dipancarkan oleh benda-benda langit lain. Dibandingkan dengan lapisan atmosfer yang lain, lapisan ini adalah yang paling tipis (kurang lebih 15 kilometer dari permukaan tanah). Dalam lapisan ini, hampir semua jenis cuaca, perubahan suhu yang mendadak, angin tekanan dan kelembaban yang kita rasakan sehari-hari berlangsung. Ketinggian yang paling rendah adalah bagian yang paling hangat dari troposfer, karena permukaan bumi menyerap radiasi panas dari matahari dan menyalurkan panasnya ke udara. Biasanya, jika ketinggian bertambah, suhu udara akan berkurang secara tunak (steady), dari sekitar 17℃ sampai -52℃. Pada permukaan bumi yang tertentu, seperti daerah pegunungan dan dataran tinggi dapat menyebabkan anomali terhadap gradien suhu tersebut. Diantara stratosfer dan troposfer terdapat lapisan yang disebut lapisan Tropopouse (Andien, 2009).
2. Stratosfer
Sumber: http://lintaszonabaca.blogspot.com/2011/04/macam-macam-lapisan-atmosfer.html
Perubahan secara bertahap dari troposfer ke stratosfer dimulai dari ketinggian sekitar 11 km. Suhu di lapisan stratosfer yang paling bawah relatif stabil dan sangat dingin yaitu - 70 derajat F atau sekitar - 57℃. Pada lapisan ini angin yang sangat kencang terjadi dengan pola aliran yang tertentu.Disini juga tempat terbangnya pesawat. Awan tinggi jenis cirrus kadang-kadang terjadi di lapisan paling bawah, namun tidak ada pola cuaca yang signifikan yang terjadi pada lapisan ini.
Dari bagian tengah stratosfer keatas, pola suhunya berubah menjadi semakin bertambah semakin naik, karena bertambahnya lapisan dengan konsentrasi ozon yang bertambah. Lapisan ozon ini menyerap radiasi sinar ultra ungu. Suhu pada lapisan ini bisa mencapai sekitar 18℃ pada ketinggian sekitar 40 km. Lapisan stratopause memisahkan stratosfer dengan lapisan berikutnya(Iwan Ridwan 2011) .
Sumber: http://lintaszonabaca.blogspot.com/2011/04/macam-macam-lapisan-atmosfer.html
Kurang lebih 25 mil atau 40km diatas permukaan bumi terdapat lapisan transisi menuju lapisan mesosfer. Pada lapisan ini, suhu kembali turun ketika ketinggian bertambah, sampai menjadi sekitar – 1430C di dekat bagian atas dari lapisan ini, yaitu kurang lebih 81 km diatas permukaan bumi. Suhu serendah ini memungkinkan terjadi awan noctilucent, yang terbentuk dari kristal es. Merupakan lapisan pelindung dari jatuhan meteor atau benda luar angkasa lainnya (Addien, 2009)
4. Termosfer
Transisi dari mesosfer ke termosfer dimulai pada ketinggian sekitar 81 km. Dinamai termosfer karena terjadi kenaikan temperatur yang cukup tinggi pada lapisan ini yaitu sekitar 1982℃. Perubahan ini terjadi karena serapan radiasi sinar ultra ungu. Radiasi ini menyebabkan reaksi kimia sehingga membentuk lapisan bermuatan listrik yang dikenal dengan nama ionosfer, yang dapat memantulkan gelombang radio. Sebelum munculnya era satelit, lapisan ini berguna untuk membantu memancarkan gelombang radio jarak jauh.
Fenomena aurora yang dikenal juga dengan cahaya utara atau cahaya selatan terjadi disini. Pengertian Lapisan Termosfer sebagai Lapisan Atmosfir
Pengertian Lapisan Termosfer sebagai Lapisan Atmosfir) – Lapisan Termosfer Berada di atas mesopouse dengan ketinggian sekitar 75 km sampai pada ketinggian sekitar 650 km. Pada lapisan ini, gas-gas akan terionisasi, oleh karenanya lapisan ini sering juda disebut lapisan ionosfer. Molekul oksigen akan terpecah menjadi oksegen atomik di sini. Proses pemecahan molekul oksigen dan gas-gas atmosfer lainnya akan menghasilkan panas, yang akan menyebabkan meningkatnya suhu pada lapisan ini. Suhu pada lapisan ini akan meningkat dengan meningkaknya ketinggian. Ionosfer dibagi menjadi tiga lapisan lagi, yaitu :
1. Lapisan Udara Terletak antara 80 – 150 km dengan rata-rata 100 km dpl. Lapisan ini tempat terjadinya proses ionisasi tertinggi. Lapisan ini dinamakan juga lapisan udara KENNELY dan HEAVISIDE dan mempunyai sifat memantulkan gelombang radio. Suu udara di sini berkisar – 70° C sampai +50° C .
2. Lapisan udara F Terletak antara 150 – 400 km. Lapisan ini dinamakan juga lapisan udara APPLETON.
3. Lapisan udara atom Pada lapisan ini, benda-benda berada dalam lbentuk atom. Letaknya lapisan ini antara 400 – 800 km. Lapisan ini menerima panas langsung dari matahari, dan diduga suhunya mencapai 1200° C (Iwan Ridwan, 2011).
4. Eksosfer
Sumber: http://lintaszonabaca.blogspot.com/2011/04/macam-macam-lapisan-atmosfer.html
Terletak pada ketinggian antara 800 - 1000 km dari permukaan bumi. Merupakan lapisan paling panas dan molekul udara dapat meninggalkan atmosfer sampai ketinggian 3.150 km dari permukaan bumi. Merupakan tempat terjadinya gerakan atom-atom secara tidak beraturan. Disebut pula dengan ruang antar planet dan geostasioner. Lapisan ini sangat berbahaya, karena merupakan tempat terjadi kehancuran meteor dari angkasa luar (Anonim, 2008). Adanya refleksi cahaya matahari yang dipantulkan oleh partikel debu meteoritik. Cahaya matahari yang dipantulkan tersebut juga disebut sebagai cahaya Zodiakal (Addien, 2009).
Selain itu setiap lapisan Atmosfer tersebut mempunyai tekanan dan kerapatan udara masing-masing, sebagaimana tergambar pada gambar berikut:
Sumber: http://myawaludin.blogspot.com/2008/06/sekilas-atmosfer-bumi.html
Selain itu, perlu diketaui pula bahwa temperatur udara biasanya menurun seiring dengan meningkatnya ketinggian dari permukaan. Sebagai contoh, saat Anda naik pesawat udara pada ketinggian 9 km,maka temperatur udara di luar kaca jendela pesawat Anda terseut berkisar -50 oC setara dengan lebih dari 60oC lebih dingin dibandingkan dengan temperatur udara di permukaan bumi di bawah Anda (Anonim, 2008).
Berikut spesifikasi dari lapisan atmosfer:
Gambar 8. spesifikasi lapisan atmosfer
sumber: http://lintaszonabaca.blogspot.com/2011/04/macam-macam-lapisan-atmosfer.html
Disini kita bisa melihat peran lapisan atmosfer yaitu memantulkan gelombang elegtromagnetik untuk nanti diproses kembali oleh manusia dengan bantuan telepon genggam dan alat-alat elektronik lainnya (Anonim, 2008).
Referensi:
http://localheroes-jogja.blogspot.com/2009/05/ lapisan-atmosfer-bumi.html
http://myawaludin.blogspot.com/2008/06/sekilas-atmosfer-bumi.html
http://wiki-mania.blogspot.com/2011/04/pengertian-dan-penjelasan-lapisan.html
http://lintaszonabaca.blogspot.com/2011/04/macam-macam-lapisan-atmosfer.html